TUGAS SOFSKILL MATA KULIAH ETIKA PROFESI AKUNTANSI#
1.
CONTOH KASUS BENTURAN KEPENTINGAN + ANALISIS
DESKRIPSI KASUS
Hasil temuan tentang skandal kebangkrutan
Lehman Brothers pada September 2008 silam, kini mulai terkuak. Laporan temuan
setebal 2.200 halaman tersebut merupakan hasil penelitian lebih dari satu tahun. Tujuannya,
untuk menentukan siapa sebenarnya yang bersalah dibalik runtuhnya Lehman
Brothers (Winarto,2010).
Sekedar kilas balik, Lehman Brothers
merupakan salah satu investment bank terbesar di AS yang sudah berusia 150
tahun. Kebangkrutan bank ini merupakan yang terbesar yang pernah terjadi dalam
sejarah perbankan di AS. Bangkrutnya Lehman Brothers juga merupakan titik awal
serangan badai krisis terdahsyat pasca Perang Dunia II yang melanda tahun 2007
dan 2008 lalu (Nugroho,2010).
Seorang peneliti dari firma hukum Jenner
& Block, Anton Valukas, membuka tabir dibalik runtunnya Lehman Brothers
sebagai lembaga keuangan terbesar dalam sejarah korporasi di Amerika Serikat
yang memicu krisis finansial global. Hasilnya waktu itu cukup parah. Aliran
dana kredit dari berbagai bank terhenti. Bank tidak percaya satu sama lain.
Kepercayaan perbankan merosot tajam.
Akibatnya, perusahaan-perusahaan raksasa yang sudah
berusia di atas 100 tahun, seperti Lehman Brothers pun ikut bangkrut. Menyusul
General Motors, perusahaan otomotif terkemuka di dunia yang genap berusia 100
tahun September tahun 2008, juga telah meminta persetujuan otoritas bisnis AS
untuk dibangkrutkan.
Pada 15 September 2008, Lehman Brothers meminta
perlindungan atas kebangkrutan sesuai Bab 11 Undang-undang Kepailitan AS.
Kewajiban utang Lehman Brothers terhadap bank dinyatakan sejumlah 613 miliar
dolar AS. Dimana sebesar 155 miliar dolar AS utang obligasi. Sementara total
asset Lehman Brothers yang dimiliki hanya sejumlah 639 miliar dolar AS.
JP Morgan Chase & Co dan Citigroup
meminta tambahan penjaminan sebesar 21 miliar dolar AS ketika Lehman mulai
terguncang. Laporan itu menyebutkan, pada 11 September 2008 JP Morgan meminta
tambahan jaminan 5 miliar dolar AS. Permintaan jaminan oleh para kreditor
Lehman berdampak langsung terhadap likuiditas Lehman. Ini menjadi penyebab
utama kebangkrutan Lehman.
Selain itu, Auditor Ernst & Young sebagai auditor
keuangan Lehman Brothers juga dinilai lalai, dan melaporkan hasil audit palsu
soal keuangan lembaga keuangan terbesar dan bergengsi di AS tersebut.
Menurut laporan Auditor Ernst & Young,
tersirat bahwa Lehman menggunakan rekayasa akuntansi untuk menutupi utang
sebesar 50 miliar dolar AS di pembukuannya. Semua itu dilakukan untuk
menyembunyikan ketergantungan dari utangnya. Para pejabat senior Lehman, juga
auditor mereka Ernst & Young, sadar akan tindakan ini.
Tidak hanya itu, mereka juga menyinggung kemungkinan
gugatan hukum terhadap mantan pimpinan Lehman, Dick Fuld, juga pejabat keuangan
Lehman, eksekutif Lehman lainnya seperti Chris O'Meara, Erin Callan, dan Ian
Lowitt. Perusahaan itu dituduh telah melakukan skandal akuntansi. Itulah
mengapa pemerintah Amerika Serikat tidak membail-out Lehman Brothers, karena
aktiva lehman lebih banyak berbentuk derivatif.(Winarto,2010)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan
deskripsi kasus diatas dapat dianalisa bahwa KAP Ernst & Young telah
melakukan pelangaran kode etik profesi akuntan publik. Dia dengan sengaja
melaporkan hasil audit palsu soal keuangan Lehman Brothers. Dia mengetahui bahwa
Lehman Brothers menggunakan rekayasa akuntansi untuk menutupi utang sebesar 50 milliar
dollar AS di pembukuannya, yang semua itu dilakukannya untuk menyembunyikan
ketergantungannya dari utang dan KAP Ernst & Young tahu akan tindakan Lehman
Brothers. Bukan itu saja, Ernest & Young tahu bahwa sebenarnya para eksekutif
dari Lehman Brothers salah melakukan penilaian bisnis untuk memanipulasi neraca
perusahaan tetapi dia tetap mengeluarkan opini audit wajar tanpa pengecualian
sehingga tidak terdeteksi adanya krisis di dalam perusahaan Lehman Brothers.Ernst
& Young dan Lehman Brothers melakukan skandal tersebut dengan sadar dan
tahu akan akibat tersebut.
Berdasarkan
teori Arens, terdapat 5 prinsip dasar etika profesional, yaitu:
1.
Integritas
2.
Objektivitas
3.
Kompetensi profesional dan kecermatan
4.
Kerahasiaan
5.
Perilaku Profesional
Berdasarkan
analisa diatasdapat disimpulkan, kode etik profesional yang dilanggar KAP Ernst
& Young adalah sebagai berikut:
1.
Integritas dan
Objektivitas
Aturan
Etika Profesi Akuntan Publik (IAI,20000.1-20000.6) menjelaskan bahwa dalam
menjalankan tugasnya, KAP harus mempertahankan integritas dan objektivitas,
harus bebas dari benturan kepentingan dan tidak boleh membiarkan salah saji
material yang diketahuinya atau mengalihkan pertimbangannya kepada pihak lain
(Sukrisno, 2012:45).
Auditor
harus terus terang dan jujur serta melakukan praktek secara adil dan
sebenar-benarnya dalam hubungan profesional mereka (Arens, 2011:71).
Sedangkan
objektivitas yaitu di mana para auditor harus tidak berkompromi dalam
memberikan pertimbangan profesionalnya karena adanya bias, konflik kepentingan
atau karena adanya pengaruh dari orang lain yang tidak semestinya (Arens,
2011:71).
Pada
kenyataannya auditor tersebut tidak jujur dalam melakukan penilaian laporan
keuangan Lehman Brothers dimana pada kasus tersebut, sebenarnya KAP Ernst &
Young mengetahui bahwa perusahaan menutupi utang sebesar 50 milliar dollar AS,
tetapi auditor jelas-jelas terbukti menutupi fakta tersebut dan melakukan
skandal dengan kliennya, yaitu Lehman Brothers.
2.
Perilaku Profesional
Para
auditor harus menahan diri dari setiap perilaku yang akan mendiskreditkan
profesi mereka, termasuk melakukan kelalaian (Arens,2011:71).
Pada
kasus ini,KAP Ernst & Youngjustru melakukan skandal dengan Lehman Brothersperihal
laporan keuangan yang telah dimanipulasi, di mana skandal tersebut telah
mendiskreditkan profesi mereka dan KAP Ernst & Young dinilai tidak
mempunyai perilaku profesional dalam menjalankan tugasnya oleh pelaku bisnis
yang akan menyewa jasanya sebagai auditor.
3.
Kepentingan Publik
Auditor
harus memegang prinsip kepentingan publik, dimana auditor berkewajiban untuk
senantiasa bertindak dalam rangka pelayanan kepada publik, menghormati
kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme (Mulyadi,
2002).
Pada
kasus ini, KAP Ernst & Young dianggap tidak memenuhi prinsip kepentingan
publik di atas, karena terdapat pihak-pihak di luar perusahaan yang merasa
dirugikan atas hasil opini auditor tersebut, dimana pada laporan keuangan
tersebut, menunjukkan bahwa perusahaan dalam keadaan yang baik. Tetapi pada
kenyataannya, KAP Ernst & Young mengetahui bahwa terdapat masalah dalam
perusahaan tersebut, dan KAP justru bekerjasama dengan perusahaan dan malah
melakukan kebohongan kepada publik.
SUMBER :
.http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2010/03/29/borok-lehman-brothers-terungkap-repo-105-105113.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar